Derita Kota Bertuah

Derita kota bertuah

Dalam Hangat pelukan mentari.

Diri terbalut mendung keresahan.

Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak.    

Resah jika manusia tak mengenal lagi keindahan alam.

 

Beberapa kayu sudah habis terbakar.

Dan bertebaran menjadi arang.

Rata diatas tanah yang makin gundul.

Dengan asap yang mencekik.

 

Lagi-lagi kudengar di kota bertuah .

Terjadi kebakaran untuk yang kesekian kalinya Tiap tahun.

Kebakaran bagaikan langganan .

Karena ulah tangan manusia. 

 

Hanya saja pemerintah lama mengatasinya.

Berjuta-juta kerugian melayang dengan sia-sia .

Langit akhlak telah roboh di atas negeri.

Karena akhlak roboh, Pemerintah  tak tegak berdiri.

 

Oh sang pencipta…

Sampai kapan negeriku hidup tanpa musibah.

Tak ada jalan lain selain memohon kepadamu .

Selain  karunia darimu oh tuhan .

 

Kini hanya penyesalan yang tersisa.

Semua seakan-akan terasa sia-sia.

Namun ini pelajaran yang berharga.

Agar manusia sadar dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama.

 

Leave a comment